Senin, 05 Mei 2014

Organisme Kehidupan

Tubuh Makhluk hidup terdiri dari berbagai macam organ. Misalkan organ tubuh manusia di antaranya telinga, mata, tangan, dan kaki. Bagian terkecil dari suatu makhluk hidup di sebut Sel. Sedangkan sel-sel tubuh makhluk hidup yang bntuk dan fungsinya sama berkelompok membentuk suatu jaringan sel. Kemudian dari jaringan berkumpul menjadi satu membentuk organ (alat tubuh). Selanjutnya beberapa jenis organ saling berhubungan dan menjalankan fungsi tertentu membentuk sistem organ. Akhirnya seluruh sistem organ bergabung membentuk suatu organism berupa hewan atau tumbuhan.



A.      Sel
Sel adalah fungsi dari struktur terkecil dari suatu makhluk hidup baik tubuh hewan, tumbuhan, maupun tubuh manusia tersusun atas sel. Mata kita tidak dapat mengamati dengan jelas benda-benda yang besarnya kurang dari 100 mikron (1 mikron = 0,001 milimeter), sedangkan ukuran sel berkisar antara 5 – 15 mikron. Akan tetapi ada sel yang berukuran cukup besar, misalnya sel telur unggas dan sel telur reptil. Untuk melihat ukuran sel maka kita harus menggunakan alat bantu mikroskop. Teori tentang sel di kemukakan pertama kali oleh Jakob Schleiden pada tahun 1838. Dia berpendapat bahwa semua tumbuhan tubuhnya terdiri atas sel-sel. Pendapat ini kemudian di perluas oleh Theodor Schwann (1810-1882) yang berpendapat bahwa makhluk hidup tersusun atas sel. Teori sel selanjutnya di kemukakan oleh Rudolph Virchow (1821-1802), menurutnya sel hanya dapat terjadi dari sel yang sudah ada. Pada tahun 1665, seorang ahli berkebangsaan Inggris yang bernana Robert Hooke berhasil mengamati preparat sel. Hook melihat adanya ruang-ruang kecil yang kemudian diberinya nama sel (Cellula).
Pada dasarnya sel hewan maupun sel tumbuhan memiliki tiga bagian utama, yaitu membran sel, sitoplasma, dan inti sel.
1.       Membran Sel
Membran sel terletak di luar sitoplasma, berfungsi mengatur peredaran zat-zat yang keluar dari dalam sel dan yang masuk kedalam sel. Membran sel bersifat elastis dan tipis. Pada sel tumbuhan, selain membran sel juga terdapat dinding sel.
2.       Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan sel yang kental yang mengisi ruangan antara membran sel dan intisel. Sitoplasma di sebut juga plasma sel. Di dalam plasma sel terdapat organ-organ sel, antara lain Ribosom, Retikulum Endoplasma, Badan Golgi, dan Mitokondria.
a.       Ribosom
Ribosom adalah partikel berbentuk bulat di dalam sitoplasma. Seringkali melekat pada retikulum endoplasma. Berfungsi untuk membantu proses sintesis protein.
b.      Retikulum Endoplasma
Retikulum Endoplasma adalah saluran terkecil yang terdapat di dalam sitoplasma.fungsinya melaksanakan sintesis dan sekresi protein maupun lemak.

c.       Badan golgi
Badan golgi berupa kantong pipih, di kelilingi oleh gelembung yang berfungsi untuk menyelesaikan pembuatan susunan retikulum endoplasmadan membuang sisanya dari dalam sel.
d.      Mitokondria
Mitokondria merupakan organel sel yang berukuran antara 0,2 -0,3 mikron. Berfungsi sebagai tempat terjadinya proses oksidasi sel.
3.       Inti Sel
Inti sel adalah bagian dari sel yang utama.fungsinya sebagai pusat pengatur seluruh kegiatan sel. Di dalam bagian inti sel hewan dan sel tumbuhan terdapat kromatin. Pada waktu sel akan membelah, kromatin yang berbentuk benang akan menebal yang di sebut kromosom sebagai factor pembawa keturunan (Gen).

Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Sel Hewan
Sel Tumbuhan
Tidak memiliki dinding sel, hanya memiliki membran sel yang tipis
Memiliki dinding sel dan membran sel,
Dinding sel terdiri atas selulosa sehingga dindingnya kuat.
Tidak memiliki plastida
Umumnya memiliki plastida terutama kloropas
Tidak memiliki rongga sel (Vakuola), atau apabila ada vakuola, maka vakuola sangatlah kecil.
Mempunyai rongga sel (Vakuola) yang lebar
Memiliki sentriol
Tidak memiliki sentriol
Memiliki lisosom
Tidak memiliki lisosom

B.      Jaringan
Jaringan di artikan sebagai kumpulan sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Di dalam darah manusia terdapt sel-sel darah merah, sel-sel darah putih, dan keeping-keping darah yang bentuknya berbeda-beda.
1.       Jaringan pada hewan
Macam-macam jaringan pada hewan mamalia dan manusia antara lain jaringan otot, saraf, penyokong, ikat, epitel, dan darah.
a.       Jaringan otot
Jaringan otot tersusun atas sel –sel otot yang berupa serabut otot. Pada tubuh manusia terdapat tiga macam sel otot yaitu sel otot polos, sel otot lurik, dan sel otot jantung. Otot polos terdapat pada dinding usus, pembuluh darah, saluran ekskresi, dan saluran kelamin. Otot polos di sebut juga otot tak sadar, karena berkeja lamban, terus menerus dan tidak di pengaruhi oleh perintah otak. Otot lurik menempel pada rangka maka disebut juga otot rangka. Otot lurik bekerja menurut kemauan kita atau perintah dari otak, sehingga disebut otot sadar. Otot jantung merupakan otot istimewa karena menurut bentuk dan strukturnya termasuk otot lurik. Akan tetapi cara kerjanya seperti otot polos.
b.      Jaringan Saraf
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf (neuron), berfungsi menerima rangsang baik dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh. Selanjutnya jaringan saraf mengolah informasi atau rangsangan itu agar dapat member tanggapan yang tepat. Jaringan ini terdiri atas badan sel dan serabut saraf. Serabut saraf yang panjang di sebut Neurit (akson) yang berfungsi menyampaikan impuls saraf dari badan sel ke sel saraf yang lain (ke bagian tubuh). Sedangkan serabut saraf yang pendek disebut Dendrit yang berfungsi menghantarkan impuls saraf menembus sel. Nah, antara satu sel saraf dengan sel saraf berikutnya terdapat celah yang disebut sinapsis.
c.       Jaringan Penyokong
Jaringan penyokong di sebut juga jaringan penunjang atau jaringan penguat. Jaringan penyokong terdiri dari jaringan tulang rawan, jaringan tulang keras, dan jaringan ikat. Jaringan tulang rawan (kartilago) berbentuk bundar, terdapat pada rangka awal perkembangan makhluk hidup. Contoh tulang rawan yaitu tulang telinga, tulang cuping hidung, dan ujung-ujung tulang pada persendian. Sedangkan tulang keras berfungsi member bentuk tubuh, tempat melekatnya otot, dan melindungi bagian tubuh lunak. Beberapa tulang merupakan tempat pembuatan sumsum merah dan sumsum kuning. Contohnya, tulang pendek dan tulang pipih yang berisi sumsum merah. Sumsum merah berfungsi membentuk sel-sel darah.
d.      Jaringan Ikat
Jaringan ikat berfungsi mengikat bagian-bagian tubuh. Contoh, jaringan ikat menghubungkan otot dengan tulang, dan menghubungkan tulang yang satu dengan tulang yang lain.
e.      Jaringan Epitel
Jaringan epitel terdiri atas sel-sel yang saling berhubungan, namun di antara sel-sel tersebut tidak ada bahan seratnya. Jaringan epitel melapisi berbagai rongga dan membentuk kulit pembungkus tubuh. Jaringan epitel kulit melindungi jaringan dibawahnya dari kerusakan akibat gesekan, serangan bakteri, dan radiasi sinar ultraviolet. Jaringan epitel pada saluran pencernaan berfungsi untuk mengeluarkan getah pencernaan dan menyerap sari-sari makanan. Jaringan epitel pada saluran pernapasan, misalnya tenggorok, dapat mengeluarkan sel-sel lendir (mukus) untuk melindungi tenggorokan dari kekeringan serta menangkap partikel-partikel debu yang masuk bersama udara.
f.        Jaringan Darah
Jaringan darah berfungsi mengangkut oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh tubuh, menjaga suhu tubuh, dan mengangkut sisa-sisa Pembakaran sel-sel tubuh. Jaringan darah terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah. Sel-sel darah terbagi menjadi sel-sel darah merah, sel-sel darah putih, dan keping-keping darah.


2.       Jaringan pada tumbuhan
Macam-macam jaringan yang terdapat pada tumbuhan antara lain jaringan meristem, jaringan epidermis, jaringan pengangkut, jaringan penyokong dan jaringan tiang serta bunga karang.
1.       Jaringan meristem
Tersusun atas sel-sel yang kecil dan berdinding tipis tanpa rongga sel. Jaringan meristem berfungsi sebagai titik tumbuh tanaman pada akar dan batang. Pada tumbuhan di kotil, kambium juga merupakan aringan meristem.
2.       Jaringan epidermis
Jaringan epidermis adalah jaringan yang menutupi organ-organ pada tumbuhan, misalnya akar, batang, dan daun. Jaringa epidermis tersusun atas sel-sel yang berbentuk pipih dengan permukaan atas dan permukaan bawah sejajar, sedangkan sisinya dapat tersusun tidak beraturan. Jaringan ini disebut juga jaringan pelindung (protektif)karena berfungsi melindungi sel-sel yang ada di bawahnya.
3.       Jaringan pengangkut
Jaringan pengakut pada tumbuhan terdiri atas pembuluh kayu (xilem) yang berfungsi mengangkut air dan mineral (unsure hara) dari akar ke daun, dan pembuluh tapis (floem) yang berfungsi mengalirkan zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Perbedaan pembuluh kayu (xilem)dengan pembuluh tapis (floem) yaitu tipe sel yang menyusun pembuluh kayu berbentuk pembuluh dan trakeid, terletak pada bagian kayu. sedangkan tipe sel yang menyusun pembuluh tapis yaitu berupa sel tabung dan sel pengiring.
4.       Jaringan penyokong
Jaringan penyokong pada tumbuhan terdiri atas kolenkim dan sklerenkim. Sel-sel kolenkim berdinding tebal dan menunjang kekuatan bagian tertentu pada tumbuhan, misalnya tangkai daun. Sedangkan jaringan sklerenkim sel-selnya juga menebal, terdapat pada batang dan tulang daun, serta pada penutup luar buah atau biji yang keras.
5.       Jaringan tiang dan bunga karang
Jaringan tiang (palisade) dan jaringan bunga karang terdapat pada daun. Kedua jaringan ini fungsinya berhubungan dengan proses fotosintesis. Jaringan tiang lebih banyak mengandung klorofil bila di bandingkan dengan jaringan bunga karang.

C.      Organ
Organ adalah kumpulan beberapa macam jaringan yang bekerja secara bersama-sama membentuk suatu alat tubuh dan melakukan fungsi tertentu. Pada manusia dan hewan menyusui memiliki beberapa macam organ, antara lain jantung, paru-paru, telinga, mata dan ginjal. Jantung dan paru-paru tersusun atas jaringan otot dan jaringan saraf. Jantung berfungsi memompa darah sekaligus sebagai pusat peredaran darah dan paru-paru berfungsi sebagai alat pernapasan. Mata tersusun atas beberapa jaringan antara lain jaringan otot, jaringan saraf, dan jaringan ikat. Sedangkan telinga tersusun atas jaringan tulang rawan, tulang keras, jaringan saraf, dan jaringan epitel.
Organ yang terdapat Pada tumbuhan berbunga yaitu akar, batang, daun, dan bunga. Akar berfungsi menyerap air dan mineral dari dalam tanah, menegakkan batang, dan sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
Akar tersusun atas beberapa jaringan di antaranya  jaringan epidermis, jaringan parenkim (berfungsi menyimpan cadangan makanan dan sebagai penghubung antara jaringan epidermis dan jaringan pengangkut), dan jaringan pengangkut. Jaringan epidermis terletak di bagian paling luar. Pada epidermis akar terdapat rambut akar yang berfungsi memperluas bidang penyerapan air pada akar.
Jaringan pada batang terdiri dari jaringan epidermis, jaringan parenkim, pembuluh kayu (berfungsi mengangkut air dari tanah ke daun), dan pembuluh tapis (berfungsi mengangkut zat makanan dari hasil fotosintesis dari daunkeseluruh bagian tumbuhan).
Sedangakan jaringan pada Daun terdiri dari jaringan epidermis daun, jaringan tiang (palisade), jaringan bunga karang, dan jaringan pengangkut. Jaringan epidermis daun terletak pada permukaan bawah yang beberapa selnya berubah menjadi mulut daun (stomata)dan permukaan atas yang tersusun oleh lapisan lilin (kutikula).
Dan bunga pada tumbuhan merupakan organ reproduksi, berfungsi sebagai alat perkembangbiakan secara generative. Bunga di bedakan menjadi dua yaitu bunga lengkap (yang terdiri dari tangkai, kelopak dasar bunga, benang sari, dan putik) dan bunga tak lengkap.

D.      Sistem Organ
System organ adalah kumpulan beberapa organ yang saling berhubungan dan melaksanakan suatu fungsi tertentu. System organ pada manusia dan hewan antara lain system pencernaan, pernapasan, transport, pengeluaran, dan saraf.
System pencernaan makanan pada manusia terdiri atas organ-organ yang saling berhubungan yaitu organ mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Sedangkan system pencernaan makanan pada unggas terdiri dari kerongkongan, tembolok, lambung, empedal, usus, dan kloaka.
System pernapasan pada manusia dan hewan menyusui terdiri atas organ-organ yang membantu proses pertukaran gas dalam tubuh di antaranya hidung, tenggorok, dan paru-paru.
System peredaran darah pada manusia dan hewan menyusui terdiri atas jantung, pembuluh nadi (arteri), pembuluh balik (vena), dan pembuluh kapiler. Pembuluh nadi berfungsi mengalirkan darah dari jatung menuju keseluruh tubuh. Sedangkan pembuluh balik berfungsi mengalirkan darah dari seluruh tubuh kembali ke jantung. Pembuluh kapiler merupakan penghubung pembuluh nadi dan pembuluh balik yang langsung berhubungan dengan sel-sel tubuh.
System organ yang terdapat pada tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji adalah system pengangkutan (transportasi) yang terdiri dari pembuluh kayu dan pembuluh tapis. System ini berawal dari akar, batang, sampai ke daun.

E.       Organisme
Organisme merupakan kumpulan dari berbagai macam system organ yang masing-masing saling berhubungan dan saling mempengaruhi, sehingga terbentuklah organisme berupa manusia, hewan, dan tumbuhan. Kerusakan pada salah satu system organ dapat berpengaruh terhadap system organ yang lainnya, misalnya:
1.       Apabila sistem ekskresi tidak bekerja dengan baik karena ginjal rusak, zat-zat yang bersifat racun akan tertimbundi dalam darah. Hal ini berarti gangguan pada system ekskresi berpengaruh pada system peredaran darah.
2.       Terganggunya system peredaran darah akan menurunkan kemampuan darah dalam mengangkut zat-zat yang di perlukan oleh tubuh. Apabila kemampuan darah dalam mengantarkan oksigen terganggu, hal ini berarti mengganggu system pernapasan.
3.       Gangguan pada system pernapasan akan berpengaruh pada proses pembakaran zat makanan (oksidasi biologi) dalam tubuh. Jadi, gangguan pada system pernapasan berpengaruh pada pembentukan energy dalam tubuh.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Laundry Detergent Coupons