Tubuh Makhluk hidup terdiri dari berbagai macam organ.
Misalkan organ tubuh manusia di antaranya telinga, mata, tangan, dan kaki.
Bagian terkecil dari suatu makhluk hidup di sebut Sel. Sedangkan sel-sel
tubuh makhluk hidup yang bntuk dan fungsinya sama berkelompok membentuk suatu jaringan
sel. Kemudian dari jaringan berkumpul menjadi satu membentuk organ
(alat tubuh). Selanjutnya beberapa jenis organ saling berhubungan dan
menjalankan fungsi tertentu membentuk sistem organ. Akhirnya seluruh
sistem organ bergabung membentuk suatu organism berupa hewan atau tumbuhan.
gambar : makananherbal-sehat.blogspot.com
A.
Sel
Sel adalah fungsi dari struktur terkecil
dari suatu makhluk hidup baik tubuh hewan, tumbuhan, maupun tubuh manusia tersusun
atas sel. Mata kita tidak dapat mengamati dengan jelas benda-benda yang
besarnya kurang dari 100 mikron (1 mikron = 0,001 milimeter), sedangkan ukuran
sel berkisar antara 5 – 15 mikron. Akan tetapi ada sel yang berukuran cukup
besar, misalnya sel telur unggas dan sel telur reptil. Untuk melihat ukuran sel
maka kita harus menggunakan alat bantu mikroskop. Teori tentang sel di
kemukakan pertama kali oleh Jakob Schleiden pada tahun 1838. Dia
berpendapat bahwa semua tumbuhan tubuhnya terdiri atas sel-sel. Pendapat ini
kemudian di perluas oleh Theodor Schwann (1810-1882) yang berpendapat
bahwa makhluk hidup tersusun atas sel. Teori sel selanjutnya di kemukakan oleh Rudolph
Virchow (1821-1802), menurutnya sel hanya dapat terjadi dari sel yang sudah
ada. Pada tahun 1665, seorang ahli berkebangsaan Inggris yang bernana Robert
Hooke berhasil mengamati preparat sel. Hook melihat adanya ruang-ruang kecil
yang kemudian diberinya nama sel (Cellula).
Pada dasarnya sel hewan maupun sel tumbuhan
memiliki tiga bagian utama, yaitu membran sel, sitoplasma, dan inti
sel.
1.
Membran Sel
Membran sel terletak di luar sitoplasma, berfungsi mengatur peredaran
zat-zat yang keluar dari dalam sel dan yang masuk kedalam sel. Membran sel
bersifat elastis dan tipis. Pada sel tumbuhan, selain membran sel juga terdapat
dinding sel.
2.
Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan sel yang kental yang mengisi ruangan antara
membran sel dan intisel. Sitoplasma di sebut juga plasma sel. Di dalam
plasma sel terdapat organ-organ sel, antara lain Ribosom, Retikulum
Endoplasma, Badan Golgi, dan Mitokondria.
a.
Ribosom
Ribosom adalah partikel berbentuk bulat di dalam sitoplasma. Seringkali
melekat pada retikulum endoplasma. Berfungsi untuk membantu proses sintesis
protein.
b.
Retikulum Endoplasma
Retikulum Endoplasma adalah saluran terkecil yang terdapat di dalam
sitoplasma.fungsinya melaksanakan sintesis dan sekresi protein maupun lemak.
c.
Badan golgi
Badan golgi berupa kantong pipih, di kelilingi oleh gelembung yang
berfungsi untuk menyelesaikan pembuatan susunan retikulum endoplasmadan
membuang sisanya dari dalam sel.
d.
Mitokondria
Mitokondria merupakan organel sel yang berukuran antara 0,2 -0,3 mikron.
Berfungsi sebagai tempat terjadinya proses oksidasi sel.
3.
Inti Sel
Inti sel adalah bagian dari sel yang utama.fungsinya sebagai pusat
pengatur seluruh kegiatan sel. Di dalam bagian inti sel hewan dan sel tumbuhan
terdapat kromatin. Pada waktu sel akan membelah, kromatin yang berbentuk
benang akan menebal yang di sebut kromosom sebagai factor pembawa
keturunan (Gen).
Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Sel
Hewan
|
Sel Tumbuhan
|
Tidak memiliki dinding sel, hanya
memiliki membran sel yang tipis
|
Memiliki dinding sel dan membran sel,
Dinding sel terdiri atas selulosa
sehingga dindingnya kuat.
|
Tidak memiliki plastida
|
Umumnya memiliki plastida terutama
kloropas
|
Tidak memiliki rongga sel (Vakuola),
atau apabila ada vakuola, maka vakuola sangatlah kecil.
|
Mempunyai rongga sel (Vakuola) yang
lebar
|
Memiliki sentriol
|
Tidak memiliki sentriol
|
Memiliki lisosom
|
Tidak memiliki lisosom
|
B.
Jaringan
Jaringan di artikan sebagai kumpulan
sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Di dalam darah manusia
terdapt sel-sel darah merah, sel-sel darah putih, dan keeping-keping darah yang
bentuknya berbeda-beda.
1.
Jaringan pada hewan
Macam-macam jaringan pada hewan mamalia dan manusia antara lain jaringan
otot, saraf, penyokong, ikat, epitel, dan darah.
a.
Jaringan otot
Jaringan otot tersusun atas sel –sel otot yang berupa serabut otot. Pada
tubuh manusia terdapat tiga macam sel otot yaitu sel otot polos, sel otot
lurik, dan sel otot jantung. Otot polos terdapat pada dinding usus,
pembuluh darah, saluran ekskresi, dan saluran kelamin. Otot polos di sebut juga
otot tak sadar, karena berkeja lamban, terus menerus dan tidak di
pengaruhi oleh perintah otak. Otot lurik menempel pada rangka maka disebut juga
otot rangka. Otot lurik bekerja menurut kemauan kita atau perintah dari
otak, sehingga disebut otot sadar. Otot jantung merupakan otot istimewa
karena menurut bentuk dan strukturnya termasuk otot lurik. Akan tetapi cara
kerjanya seperti otot polos.
b.
Jaringan Saraf
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf (neuron), berfungsi
menerima rangsang baik dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh. Selanjutnya
jaringan saraf mengolah informasi atau rangsangan itu agar dapat member
tanggapan yang tepat. Jaringan ini terdiri atas badan sel dan serabut saraf.
Serabut saraf yang panjang di sebut Neurit (akson) yang berfungsi
menyampaikan impuls saraf dari badan sel ke sel saraf yang lain (ke bagian
tubuh). Sedangkan serabut saraf yang pendek disebut Dendrit yang
berfungsi menghantarkan impuls saraf menembus sel. Nah, antara satu sel saraf
dengan sel saraf berikutnya terdapat celah yang disebut sinapsis.
c.
Jaringan Penyokong
Jaringan penyokong di sebut juga jaringan penunjang atau jaringan
penguat. Jaringan penyokong terdiri dari jaringan tulang rawan, jaringan tulang
keras, dan jaringan ikat. Jaringan tulang rawan (kartilago) berbentuk bundar,
terdapat pada rangka awal perkembangan makhluk hidup. Contoh tulang rawan yaitu
tulang telinga, tulang cuping hidung, dan ujung-ujung tulang pada persendian.
Sedangkan tulang keras berfungsi member bentuk tubuh, tempat melekatnya otot,
dan melindungi bagian tubuh lunak. Beberapa tulang merupakan tempat pembuatan
sumsum merah dan sumsum kuning. Contohnya, tulang pendek dan tulang pipih yang
berisi sumsum merah. Sumsum merah berfungsi membentuk sel-sel darah.
d.
Jaringan Ikat
Jaringan ikat berfungsi mengikat bagian-bagian tubuh. Contoh, jaringan
ikat menghubungkan otot dengan tulang, dan menghubungkan tulang yang satu
dengan tulang yang lain.
e.
Jaringan Epitel
Jaringan epitel terdiri atas sel-sel yang saling berhubungan, namun di
antara sel-sel tersebut tidak ada bahan seratnya. Jaringan epitel melapisi
berbagai rongga dan membentuk kulit pembungkus tubuh. Jaringan epitel kulit
melindungi jaringan dibawahnya dari kerusakan akibat gesekan, serangan bakteri,
dan radiasi sinar ultraviolet. Jaringan epitel pada saluran pencernaan
berfungsi untuk mengeluarkan getah pencernaan dan menyerap sari-sari makanan.
Jaringan epitel pada saluran pernapasan, misalnya tenggorok, dapat mengeluarkan
sel-sel lendir (mukus) untuk melindungi tenggorokan dari kekeringan serta
menangkap partikel-partikel debu yang masuk bersama udara.
f.
Jaringan Darah
Jaringan darah berfungsi mengangkut oksigen dan sari-sari makanan ke
seluruh tubuh, menjaga suhu tubuh, dan mengangkut sisa-sisa Pembakaran sel-sel
tubuh. Jaringan darah terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah. Sel-sel darah
terbagi menjadi sel-sel darah merah, sel-sel darah putih, dan keping-keping
darah.
2.
Jaringan pada tumbuhan
Macam-macam jaringan yang terdapat pada tumbuhan antara lain jaringan
meristem, jaringan epidermis, jaringan pengangkut, jaringan penyokong dan jaringan
tiang serta bunga karang.
1.
Jaringan meristem
Tersusun atas sel-sel yang kecil dan berdinding tipis tanpa rongga sel.
Jaringan meristem berfungsi sebagai titik tumbuh tanaman pada akar dan batang.
Pada tumbuhan di kotil, kambium juga merupakan aringan meristem.
2.
Jaringan epidermis
Jaringan epidermis adalah jaringan yang menutupi organ-organ pada
tumbuhan, misalnya akar, batang, dan daun. Jaringa epidermis tersusun atas
sel-sel yang berbentuk pipih dengan permukaan atas dan permukaan bawah sejajar,
sedangkan sisinya dapat tersusun tidak beraturan. Jaringan ini disebut juga jaringan
pelindung (protektif)karena berfungsi melindungi sel-sel yang ada di
bawahnya.
3.
Jaringan pengangkut
Jaringan pengakut pada tumbuhan terdiri atas pembuluh kayu (xilem)
yang berfungsi mengangkut air dan mineral (unsure hara) dari akar ke daun, dan
pembuluh tapis (floem) yang berfungsi mengalirkan zat-zat makanan hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Perbedaan pembuluh kayu
(xilem)dengan pembuluh tapis (floem) yaitu tipe sel yang menyusun pembuluh kayu
berbentuk pembuluh dan trakeid, terletak pada bagian kayu. sedangkan tipe sel
yang menyusun pembuluh tapis yaitu berupa sel tabung dan sel pengiring.
4.
Jaringan penyokong
Jaringan penyokong pada tumbuhan terdiri atas kolenkim dan sklerenkim.
Sel-sel kolenkim berdinding tebal dan menunjang kekuatan bagian tertentu pada
tumbuhan, misalnya tangkai daun. Sedangkan jaringan sklerenkim sel-selnya juga
menebal, terdapat pada batang dan tulang daun, serta pada penutup luar buah
atau biji yang keras.
5.
Jaringan tiang dan bunga
karang
Jaringan tiang (palisade) dan jaringan bunga karang
terdapat pada daun. Kedua jaringan ini fungsinya berhubungan dengan proses
fotosintesis. Jaringan tiang lebih banyak mengandung klorofil bila di bandingkan
dengan jaringan bunga karang.
C.
Organ
Organ adalah kumpulan beberapa macam
jaringan yang bekerja secara bersama-sama membentuk suatu alat tubuh dan
melakukan fungsi tertentu. Pada manusia dan hewan menyusui memiliki beberapa
macam organ, antara lain jantung, paru-paru, telinga, mata dan ginjal. Jantung
dan paru-paru tersusun atas jaringan otot dan jaringan saraf. Jantung berfungsi
memompa darah sekaligus sebagai pusat peredaran darah dan paru-paru berfungsi
sebagai alat pernapasan. Mata tersusun atas beberapa jaringan antara lain
jaringan otot, jaringan saraf, dan jaringan ikat. Sedangkan telinga tersusun
atas jaringan tulang rawan, tulang keras, jaringan saraf, dan jaringan epitel.
Organ yang terdapat Pada tumbuhan berbunga
yaitu akar, batang, daun, dan bunga. Akar berfungsi menyerap air dan mineral
dari dalam tanah, menegakkan batang, dan sebagai tempat menyimpan cadangan
makanan.
Akar tersusun atas beberapa jaringan di
antaranya jaringan epidermis, jaringan
parenkim (berfungsi menyimpan cadangan makanan dan sebagai penghubung antara
jaringan epidermis dan jaringan pengangkut), dan jaringan pengangkut. Jaringan
epidermis terletak di bagian paling luar. Pada epidermis akar terdapat rambut
akar yang berfungsi memperluas bidang penyerapan air pada akar.
Jaringan pada batang terdiri dari jaringan
epidermis, jaringan parenkim, pembuluh kayu (berfungsi mengangkut air dari
tanah ke daun), dan pembuluh tapis (berfungsi mengangkut zat makanan dari hasil
fotosintesis dari daunkeseluruh bagian tumbuhan).
Sedangakan jaringan pada Daun terdiri dari jaringan
epidermis daun, jaringan tiang (palisade), jaringan bunga karang, dan jaringan
pengangkut. Jaringan epidermis daun terletak pada permukaan bawah yang beberapa
selnya berubah menjadi mulut daun (stomata)dan permukaan atas yang tersusun
oleh lapisan lilin (kutikula).
Dan bunga pada tumbuhan merupakan organ
reproduksi, berfungsi sebagai alat perkembangbiakan secara generative. Bunga di
bedakan menjadi dua yaitu bunga lengkap (yang terdiri dari tangkai, kelopak
dasar bunga, benang sari, dan putik) dan bunga tak lengkap.
D.
Sistem Organ
System organ adalah kumpulan beberapa organ
yang saling berhubungan dan melaksanakan suatu fungsi tertentu. System organ
pada manusia dan hewan antara lain system pencernaan, pernapasan, transport,
pengeluaran, dan saraf.
System pencernaan makanan pada manusia
terdiri atas organ-organ yang saling berhubungan yaitu organ mulut,
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Sedangkan system
pencernaan makanan pada unggas terdiri dari kerongkongan, tembolok, lambung,
empedal, usus, dan kloaka.
System pernapasan pada manusia dan hewan
menyusui terdiri atas organ-organ yang membantu proses pertukaran gas dalam tubuh
di antaranya hidung, tenggorok, dan paru-paru.
System peredaran darah pada manusia dan
hewan menyusui terdiri atas jantung, pembuluh nadi (arteri), pembuluh
balik (vena), dan pembuluh kapiler. Pembuluh nadi berfungsi mengalirkan
darah dari jatung menuju keseluruh tubuh. Sedangkan pembuluh balik berfungsi
mengalirkan darah dari seluruh tubuh kembali ke jantung. Pembuluh kapiler
merupakan penghubung pembuluh nadi dan pembuluh balik yang langsung berhubungan
dengan sel-sel tubuh.
System organ yang terdapat pada tumbuhan
paku dan tumbuhan berbiji adalah system pengangkutan (transportasi) yang
terdiri dari pembuluh kayu dan pembuluh tapis. System ini berawal dari akar,
batang, sampai ke daun.
E.
Organisme
Organisme merupakan kumpulan dari berbagai
macam system organ yang masing-masing saling berhubungan dan saling
mempengaruhi, sehingga terbentuklah organisme berupa manusia, hewan, dan
tumbuhan. Kerusakan pada salah satu system organ dapat berpengaruh terhadap
system organ yang lainnya, misalnya:
1.
Apabila sistem ekskresi
tidak bekerja dengan baik karena ginjal rusak, zat-zat yang bersifat racun akan
tertimbundi dalam darah. Hal ini berarti gangguan pada system ekskresi
berpengaruh pada system peredaran darah.
2.
Terganggunya system
peredaran darah akan menurunkan kemampuan darah dalam mengangkut zat-zat yang
di perlukan oleh tubuh. Apabila kemampuan darah dalam mengantarkan oksigen
terganggu, hal ini berarti mengganggu system pernapasan.
3.
Gangguan pada system
pernapasan akan berpengaruh pada proses pembakaran zat makanan (oksidasi
biologi) dalam tubuh. Jadi, gangguan pada system pernapasan berpengaruh pada
pembentukan energy dalam tubuh.
0 komentar:
Posting Komentar