A. Bernapas
Bernapas adalah proses pengambilan oksigen dari lingkungan ke dalam tubuh dan mengeluarkan karbon dioksidaserta uap air dari dalam tubuh ke lingkungan. oksigen di gunakan untuk pembakaran zat-zat makanan. peristiwa pembakaran ini di sebut oksidasi. proses oksidasi menghasilkan energi. jenis alat pernapasan makhluk hidup terbagi menjadi 5 kelompok antara lain paru-paru, insang, stomata dan lentisel, trakea, dan kulit.
1. Alat pernapasan paru-paru
1. Alat pernapasan paru-paru
Manusia dan kelompok hewan vertebrata yang hidup di darat menggunakan alat pernapasan paru-paru. antara lain reptil, unggas, dan mamalia. namun ada pula kelompok hewan yang hidup di air bernapas dengan paru-paru, misalnya paus, lumba-lumba dan pesut.
2. Alat pernapasan insang
Kelompok hewan yang hidup di air menggunakan alat pernapasan insang antara lain ikan. kecuali paus, lumba-lumba dan pesut.
3. Alat pernapasan stomata dan lentisel
Tumbuhan menggunakan alat pernapasan stomata dan lentisel
4. Alat pernapasan trakea
Kelompok hewan serangga menggunakan alat pernapasan trakea.
5. Alat pernapasan kulit
Kelompok hewan yang bernapas menggunakan kulit adalah cacing
B. Bergerak
Makhluk hidup dikatakan bergerak apabila mengalami perubahan posisi tubuh (bagian tubuh). gerak pada manusia dan hewan di sebut gerak aktif karena dapat berpindah tempat serta terlihat jelas. adapun makhluk hidup yang bergerak dengan lambat. yaitu tumbuhan karena pergerakan tersebut hanya dilakukan oleh bagian-bagian tertentu, misalnya ujung batang, ujung akar, dan bunga. Gerak pada tumbuhan umumnya tidak menimbulkan perpindahan tempat sehingga sulit dilihat dengan jelas. gerak yang demikian disebut gerak pasif. gerak tumbuhan terjadi karena proses tumbuh atau pengaruh rangsang dari luar (karena gravitasi, cahaya, dan air). Gerak tumbuhan yang disebabkan oleh gaya tarik bumi (Gravitasi) disebut Geotropi. contohnya gerak ujung akar menembus tanah. Gerak yang di sebabkan oleh pengaruh cahaya di sebut Fototropi. contohnya gerak ujung batang tumbuh ke arah datangnya cahaya. Gerak berpindah tempat dari tumbuhan yang terjadi karena pengaruh rangsang dari luar di sebut gerak taksis. misalkan tumbuhan lumut yang dapat berpindah tempat adalah sel kelamin jantan yang bergerak ke arah sel kelamin betina.
Makhluk hidup dikatakan bergerak apabila mengalami perubahan posisi tubuh (bagian tubuh). gerak pada manusia dan hewan di sebut gerak aktif karena dapat berpindah tempat serta terlihat jelas. adapun makhluk hidup yang bergerak dengan lambat. yaitu tumbuhan karena pergerakan tersebut hanya dilakukan oleh bagian-bagian tertentu, misalnya ujung batang, ujung akar, dan bunga. Gerak pada tumbuhan umumnya tidak menimbulkan perpindahan tempat sehingga sulit dilihat dengan jelas. gerak yang demikian disebut gerak pasif. gerak tumbuhan terjadi karena proses tumbuh atau pengaruh rangsang dari luar (karena gravitasi, cahaya, dan air). Gerak tumbuhan yang disebabkan oleh gaya tarik bumi (Gravitasi) disebut Geotropi. contohnya gerak ujung akar menembus tanah. Gerak yang di sebabkan oleh pengaruh cahaya di sebut Fototropi. contohnya gerak ujung batang tumbuh ke arah datangnya cahaya. Gerak berpindah tempat dari tumbuhan yang terjadi karena pengaruh rangsang dari luar di sebut gerak taksis. misalkan tumbuhan lumut yang dapat berpindah tempat adalah sel kelamin jantan yang bergerak ke arah sel kelamin betina.
C. Memerlukan Makanan
Makanan berfungsi untuk menghasilkan tenaga atau energi. mengganti bagian-bagian tubuh yang rusak, dan untuk pertumbuhan. makanan dapat menghasilkan energi setelah terjadi proses pembakaran (oksidasi). Energi digunakan untuk memenaskan suhu tubuh, bergerak, dan bersuara. Manusia dan hewan tingkat tinggi memperoleh makanan dari makhluk hidup lain, yaitu dari hewan dan tumbuhan. Tumbuhan yang memiliki zat hijau daun (klorofil) memperoleh makanan dengan cara membuat sendiri zat-zat makanan yang di butuhkannya. Proses pembuatan zat makanan pada tumbuhan hijau disebut Fotosintesis. Dalam proses fotosintesis tumbuhan memerlukan air, karbondioksida, dan cahaya. tumbuhan yang tidak berklorofil, tidak dapat melakukan fotosintesis misalnya bunga Rafflesia. Tumbuhan ini menyerap makanan dari tumbuhan inangnya.
Makanan berfungsi untuk menghasilkan tenaga atau energi. mengganti bagian-bagian tubuh yang rusak, dan untuk pertumbuhan. makanan dapat menghasilkan energi setelah terjadi proses pembakaran (oksidasi). Energi digunakan untuk memenaskan suhu tubuh, bergerak, dan bersuara. Manusia dan hewan tingkat tinggi memperoleh makanan dari makhluk hidup lain, yaitu dari hewan dan tumbuhan. Tumbuhan yang memiliki zat hijau daun (klorofil) memperoleh makanan dengan cara membuat sendiri zat-zat makanan yang di butuhkannya. Proses pembuatan zat makanan pada tumbuhan hijau disebut Fotosintesis. Dalam proses fotosintesis tumbuhan memerlukan air, karbondioksida, dan cahaya. tumbuhan yang tidak berklorofil, tidak dapat melakukan fotosintesis misalnya bunga Rafflesia. Tumbuhan ini menyerap makanan dari tumbuhan inangnya.
D. Tumbuh
Tumbuh atau pertumbuhan adalah proses perubahan dari kecil menjadi besar. dalam proses pertumbuhan tersebut terjadi pertambahan ukuran berat dan tinggi. Pada manusia, pertumbuhan di awali dari bayi yang kemudian tumbuh menjadi anak-anak, remaja dan menjadi dewasa. Pada hewan misalnya ayam, pertumbuhan di mulai dari telur yang menetas menjadi anak ayam, beberapa bulan kemudian anak ayam itu berubah menjadi ayam dewasa. Tumbuhan juga mengalami pertumbuhan, pertumbuhan pada tumbuhan berbiji di mulai dari biji, kemudian biji itu berkecambah menjadi tunas, dan akhirnya menjadi tumbuhan dewasa.
Tumbuh atau pertumbuhan adalah proses perubahan dari kecil menjadi besar. dalam proses pertumbuhan tersebut terjadi pertambahan ukuran berat dan tinggi. Pada manusia, pertumbuhan di awali dari bayi yang kemudian tumbuh menjadi anak-anak, remaja dan menjadi dewasa. Pada hewan misalnya ayam, pertumbuhan di mulai dari telur yang menetas menjadi anak ayam, beberapa bulan kemudian anak ayam itu berubah menjadi ayam dewasa. Tumbuhan juga mengalami pertumbuhan, pertumbuhan pada tumbuhan berbiji di mulai dari biji, kemudian biji itu berkecambah menjadi tunas, dan akhirnya menjadi tumbuhan dewasa.
E. Berkembang Biak
Ada banyak cara perkembangbiakan pada makhluk hidup, namun secara umum dapat di bedakan menjadi dua macam, yaitu secara vegetatif dan generatif. Apabila terbentuknya individu baru terjadi melalui peleburan sel-sel kelamin maka di sebut perkembangbiakan secara generatif. Perkembangbiakan generatif pada hewan di lakukan dengan cara bertelur dan beranak. sedangkan pada tumbuhan berbiji melalui biji. Sedangkan perkembangbiakan secara vegetatif terjadi apabila terbentuknya individu baru tanpa melalui perkawinan atau tanpa melalui peleburan sel-sel kelamin. Dalam perkembangan ini, individu baru terbentuk dari bagian tubuh induknya. Perkembangbiakan secara vegetatif pada hewan antara lain dengan cara membelah diri, contohnya Amoeba, dan dengan cara membentuk tunas, misalnya Hydra. Perkembangbiakan secara vegetatif pada tumbuhan antara lain dengan cara membentuk tunas, geragih, tunas adventif, dan akar tunggal.
Ada banyak cara perkembangbiakan pada makhluk hidup, namun secara umum dapat di bedakan menjadi dua macam, yaitu secara vegetatif dan generatif. Apabila terbentuknya individu baru terjadi melalui peleburan sel-sel kelamin maka di sebut perkembangbiakan secara generatif. Perkembangbiakan generatif pada hewan di lakukan dengan cara bertelur dan beranak. sedangkan pada tumbuhan berbiji melalui biji. Sedangkan perkembangbiakan secara vegetatif terjadi apabila terbentuknya individu baru tanpa melalui perkawinan atau tanpa melalui peleburan sel-sel kelamin. Dalam perkembangan ini, individu baru terbentuk dari bagian tubuh induknya. Perkembangbiakan secara vegetatif pada hewan antara lain dengan cara membelah diri, contohnya Amoeba, dan dengan cara membentuk tunas, misalnya Hydra. Perkembangbiakan secara vegetatif pada tumbuhan antara lain dengan cara membentuk tunas, geragih, tunas adventif, dan akar tunggal.
F. Mengeluarkan Zat Sisa
Semua makhluk hidup mengeluarkan zat-zat sisa yang berasal dari proses metabolisme yang berlangsung di dalam tubuh. Zat-zat sisa dari tubuh kita di keluarkan melalui proses pernapasan (respirasi), ekskresi, dan defekasi. Proses pernapasan mengeluarkan gas karbon dioksida dan uap air. Proses ekskresi mengeluarkan air kencing (urine) yang berasal dari penyaringan darah oleh ginjal. Defekasi adalah proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan. Pada manusi dan mamalia, sisa pencernaan yang berupa feses di keluarkan melalui anus. Pada tumbuhan, zat-zat sisa yang dikeluarkan dapat berupa oksigen, karbon dioksida, uap air, dan tetesan air. Pernapasan tumbuhan mengeluarkan gas karbondioksida, sedangkan proses fotosintesis mengeluarkan gas oksigen. Tumbuhan yang hidup di atas tanah lembab atau basah dapat mengeluarkan kelebihan air dalam bentuk tetesan air, peristiwa ini di sebut gutasi.
Semua makhluk hidup mengeluarkan zat-zat sisa yang berasal dari proses metabolisme yang berlangsung di dalam tubuh. Zat-zat sisa dari tubuh kita di keluarkan melalui proses pernapasan (respirasi), ekskresi, dan defekasi. Proses pernapasan mengeluarkan gas karbon dioksida dan uap air. Proses ekskresi mengeluarkan air kencing (urine) yang berasal dari penyaringan darah oleh ginjal. Defekasi adalah proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan. Pada manusi dan mamalia, sisa pencernaan yang berupa feses di keluarkan melalui anus. Pada tumbuhan, zat-zat sisa yang dikeluarkan dapat berupa oksigen, karbon dioksida, uap air, dan tetesan air. Pernapasan tumbuhan mengeluarkan gas karbondioksida, sedangkan proses fotosintesis mengeluarkan gas oksigen. Tumbuhan yang hidup di atas tanah lembab atau basah dapat mengeluarkan kelebihan air dalam bentuk tetesan air, peristiwa ini di sebut gutasi.
G. Melakukan Adaptasi
Adaptasi adalah usaha suatu jenis makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.Tujuan adaptasi adalah untuk menjaga kelangsungan hidup. Manusia memiliki kemampuan beradaptasi yang kompleks, lebih baik di bandingkan makhluk hidup lain. Hewan juga memiliki kemampuan adaptasi. Adaptasi tersebut dapat terlihat pada bagian tubuh atau perilakunya. Sedangkan tumbuhan juga dapat melakukan adaptasi. dengan cara menutup stomata agar tidak terjadi penguapan air melalui stomata. cara lain misalkan di saat musim kemarau kadar air di dalam tanah berkurang sehingga tumbuhan berusaha mengurangi hilangnya air dari tubuhnya dengan cara menggugurkan daun. hal ini di lakukan tumbuhan untuk mencegah terjadinya penguapan air. contohnya adalah pohon jati.
Adaptasi adalah usaha suatu jenis makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.Tujuan adaptasi adalah untuk menjaga kelangsungan hidup. Manusia memiliki kemampuan beradaptasi yang kompleks, lebih baik di bandingkan makhluk hidup lain. Hewan juga memiliki kemampuan adaptasi. Adaptasi tersebut dapat terlihat pada bagian tubuh atau perilakunya. Sedangkan tumbuhan juga dapat melakukan adaptasi. dengan cara menutup stomata agar tidak terjadi penguapan air melalui stomata. cara lain misalkan di saat musim kemarau kadar air di dalam tanah berkurang sehingga tumbuhan berusaha mengurangi hilangnya air dari tubuhnya dengan cara menggugurkan daun. hal ini di lakukan tumbuhan untuk mencegah terjadinya penguapan air. contohnya adalah pohon jati.
H. Memerlukan Suhu Lingkungan Tertentu
Hewan yang tergolong unggas dan mamalia tidak tahan terhadap perubahan suhu yang tinggi karena mereka selalu menjaga agar suhu tubuh tetap. hewan yang demikian disebut berdarah panas. Ikan, amfibi, dan reptil suhu tubuhnya dapat berubah-ubah menyesuaikan dengan suhu lingkungan. hewan yang demikian di sebut berdarah dingin atau poikiloterm. Ikan merupakan jenis hewan yang dapat hidup dengan perubahan suhu yang tinggi. yaitu antara 5 - 30ºC. Pada umumnya tumbuhan dapat hidup dengan baik pada lingkungan dengan suhu antara 0 - 43ºC. Akan tetapi, ada jenis tumbuhan yang dapat hidup pada suhu kurang dari 0ºC. misalnya tumbuhan lumut.
Hewan yang tergolong unggas dan mamalia tidak tahan terhadap perubahan suhu yang tinggi karena mereka selalu menjaga agar suhu tubuh tetap. hewan yang demikian disebut berdarah panas. Ikan, amfibi, dan reptil suhu tubuhnya dapat berubah-ubah menyesuaikan dengan suhu lingkungan. hewan yang demikian di sebut berdarah dingin atau poikiloterm. Ikan merupakan jenis hewan yang dapat hidup dengan perubahan suhu yang tinggi. yaitu antara 5 - 30ºC. Pada umumnya tumbuhan dapat hidup dengan baik pada lingkungan dengan suhu antara 0 - 43ºC. Akan tetapi, ada jenis tumbuhan yang dapat hidup pada suhu kurang dari 0ºC. misalnya tumbuhan lumut.
0 komentar:
Posting Komentar